Sistem Informasi dalam Organisasi

Kathrin Rut Agustina Panjaitan
3 min readFeb 5, 2021

--

Peran Sistem Informasi dalam Proses Bisnis
Sistem informasi menjalankan tiga peran penting dalam perusahaan bisnis. Aplikasi bisnis sistem informasi mendukung proses bisnis dan pengoperasian organisasi, pengambilan keputusan bisnis, dan keunggulan kompetitif strategis. Kategori aplikasi utama dari sistem informasi mencakup sistem pendukung operasi, seperti sistem pemrosesan transaksi, sistem kontrol proses, dan sistem kolaborasi perusahaan; dan sistem pendukung manajemen, seperti sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif. Kategori utama lainnya adalah sistem pakar, sistem manajemen pengetahuan, sistem informasi strategis, dan sistem bisnis fungsional. Namun, dalam dunia nyata, sebagian besar kategori aplikasi digabungkan menjadi sistem informasi lintas fungsi yang menyediakan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan dan juga melakukan aktivitas pemrosesan informasi operasional.

Contoh:
a. Mencari penerbangan yang diinginkan.
b. Memeriksa situs website pemesanan tiket pesawat.
c. Memasukkan detail perjalanan di situs pemesanan tiket pesawat.
d. Memilih berapa banyak pemberhentian yang diinginkan.
e. Mengklik konfirmasi ke situs web maskapai penerbangan.
f. Memilih tempat duduk.
g. Meminta akomodasi khusus.
h. Memilih tambah asuransi atau tidak.
i. Memesan tiket.
j. Menerima konfirmasi dan tanda terima.

Dukungan Proses dan Operasi Bisnis
Konsumen sering menjumpai sistem informasi yang mendukung proses bisnis dan operasi di banyak toko ritel tempat perbelanjaan. Misalnya, sebagian besar toko ritel sekarang menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk membantu karyawan mereka mencatat pembelian pelanggan, melacak inventaris, membayar karyawan, membeli barang dagangan baru, dan mengevaluasi tren penjualan. Operasi penyimpanan akan terhenti tanpa dukungan sistem informasi semacam itu.

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan dalam, operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam itu menghasilkan berbagai produk informasi untuk penggunaan internal dan eksternal; namun, mereka tidak menekankan produk informasi spesifik yang paling baik digunakan oleh manajer. Pemrosesan lebih lanjut oleh sistem informasi manajemen biasanya diperlukan. Peran sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industri, mendukung komunikasi dan kolaborasi perusahaan, dan memperbarui database perusahaan secara efisien.

Tekanan Bisnis
- Tekanan Pasar : Ekonomi global dan persaingan kuat, sifat tenaga kerja yang berubah, pelanggan yang kuat.
- Tekanan Teknologi : Inovasi teknologi dan overload informasi.
- Tekanan Sosial / Politik / Hukum : Tanggung jawab sosial, peraturan pemerintah, perlindungan terhadap serangan teroris dan masalah etis.

Tekanan Pasar
Globalisasi: Beroperasi dalam skala internasional. Sistem Informasi memungkinkan organisasi untuk merespon tekanan yang ditimbulkan oleh globalisasi dan bersaing dalam skala internasional:
- Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan; Sistem swalayan
- Sistem Make-to-Order; Alat perencanaan lemari PAX
- E-Bisnis & E-Commerce

Sifat Tenaga Kerja yang Berubah: Tenaga kerja, khususnya di negara maju, menjadi lebih beragam. Semakin banyak perempuan, orang tua tunggal, minoritas, dan penyandang disabilitas yang bekerja di semua jenis posisi.

Pelanggan yang Kuat: Kecanggihan dan harapan konsumen meningkat karena pelanggan menjadi lebih berpengetahuan tentang produk dan layanan yang mereka peroleh. Pelanggan dapat menggunakan internet untuk menemukan informasi rinci tentang produk dan layanan, membandingkan harga, dan membeli barang di lelang elektronik.

Tekanan Teknologi: Tekanan bisnis yang disebabkan oleh inovasi teknologi dan informasi yang berlebihan.

Tekanan Sosial / Politik / Hukum: Tekanan bisnis terkait dengan tanggung jawab sosial, regulasi / deregulasi pemerintah, pengeluaran untuk program sosial, pengeluaran untuk melindungi dari terorisme, dan etika.

Keunggulan Kompetitif dan Sistem Informasi Strategis
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima kekuatan kompetitif yang membentuk struktur persaingan di industrinya. Dalam model klasik persaingan Michael Porter, bisnis apa pun yang ingin bertahan dan sukses harus secara efektif mengembangkan dan menerapkan strategi untuk melawan :
(1) persaingan para pesaing dalam industrinya,
(2) ancaman pendatang baru ke dalam industri dan pasarnya,
(3) ancaman yang ditimbulkan oleh produk pengganti yang dapat merebut pangsa pasar,
(4) daya tawar pelanggan, dan
(5) daya tawar pemasok.

Strategies For Competitive Advantage by Company

Bisnis-Penyelarasan Teknologi Informasi
Teknologi Informasi terus menantang cara perusahaan mengatur proses bisnis mereka, berkomunikasi dengan pelanggan dan pelanggan potensial, dan memberikan layanan mereka. Meskipun tidak ada satu pun strategi reorganisasi yang dominan, struktur perusahaan umum semuanya condong ke arah desentralisasi TI, menggesernya lebih dekat ke pengguna akhir dan menggabungkan basis pengetahuan dengan strategi bisnis. Penyelarasan bisnis dan TI sangat penting untuk dampak dan pertumbuhan pasar.

(Kathrin Panjaitan, 21S18059)

Referensi
J. A. O’Brien, Introduction to Information System, McGraw-Hill, 2010.

--

--

Kathrin Rut Agustina Panjaitan
Kathrin Rut Agustina Panjaitan

Written by Kathrin Rut Agustina Panjaitan

0 Followers

Hi! I’m Kathrin from Engineering Management in Institut Teknologi Del

No responses yet